Minggu, 16 Oktober 2016

Perekat Pestisida Nabati.

  1. Membuat Perekat Pestisida Nabati

    Sumber Gambar: http://antaranews.com
    Saat ini, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) khususnya hama dan penyakit sering dilakukan dengan menggunakan pestisida. Maraknya penggunaan pestisida kimia disadari berdampak pada tidak seimbangnya ekosistem yang ada. Sehingga dalam pengendalian hama penyakit dianjurkan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.

    Manfaat Perekat Pestisida
    Untuk meningkatkan kinerja pestisida nabati, diperlukan perekat. Perekat ini berfungsi agar pestisida yang disemprotkan tidak langsung jatuh atau larut terbawa air hujan. Adanya bulu-bulu yang terdapat pada daun akan menghalangi menempelnya butir-butir larutan pestisida pada permukaan daun. Tentu hal tersebut akan menghambat penyerapan pestisida sistemik dan pupuk daun. Demikian juga dalam aplikasi herbisida, pemberian perekat juga sangat membantu menempelkan herbisida tersebut pada rumput sehingga akan meningkatkan kinerja herbisida tersebut.
    Perekat juga akan meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik dan belalang besar dan golongan lembing. Bahan aktif pestisida akan bekerja melalui abdomem atau perut serangga yang biasanya lebih lemah daripada punggung dan akan efektif bila pestisida tersebut menempel pada daun dan bila diaplikasi bersamaan dengan pestisida racun lambung karena akan mudah termakan.
    Perubahaan cuaca yang cepat sehingga turun hujan setelah pengaplikasian pestisida memberikan efek negatif terhadap efektivitas penggunaan pestisida karena pestisida dan pupuk daun tersebut akan tercuci oleh air hujan. Selain itu cuaca panas juga akan mempercepat penguapan larutan pestisida yang diaplikaskani pada tanaman. Dengan perekat pestisida ketika kita mengaplikasi pupuk daun dan pestisida sistemik akan lebih lama tersedia di tanaman.

    Beberapa Ramuan Perekat Pestisida Nabati

    1. Berbahan kimia
    Bahan yang dibutuhkan:
    • Teksafon 2 kg, dapat dibeli di toko bahan kimia, bahan ini merubahan bahan baku pembuatan detergen
    • Sodium Tripoliposfat grade industry (STPP) ± 1 kg
    • Air 8-9 liter
    • Pewarna (opsional)
    Peralatan yang digunakan:
    • Ember
    • Tongkat pengaduk
    • Kemasan untuk menampung produk akhir.
    Cara membuat :
    • Siapkan air 8-9 liter ke dalam ember
    • Tambahkan teksafon ke dalam air
    • Aduk dengan pelan, teksafon belum dapat larut sempurna dalam air
    • Tambahkan STPP sedikit demi sedikit ke dalam adonan sambil tetap diaduk. Jika STPP terlalu banyak, maka adonan akan sangat kental dan membutuhkan waktu lebih lama untuk larut saat dicampur dengan air waktu aplikasi di lapangan. Jika STPP terlalu sedikit maka teksafon akan sulit larut, hal ini ditandai dengan masih adanya gumpalan-gumpalan mirip jelly dalam adonan.
    • Terus aduk sampai teksafon larut sempurna dalam air, dalam proses ini larutan akan berwana putih. Jika semua teksafon telah larut maka proses selesai.
    • Tuang adonan ke dalam wadah jerigen atau botol. Setelah 12 jam larutan yang berwarna putih tadi akan berubah menjadi bening.
    • Perekat pestisida yang akan dihasilkan sebanyak 11 liter.

    2. Berbahan telur dan minyak
    Alat dan bahan yang dibutuhkan (untuk 1 liter bahan perekat):
    • Blender
    • 1 butir telur ayam/ bebek (bebek lebih bagus)
    • Minyak goreng 1 sendok makan
    Cara membuat:
    • Blender telur dan minyak goreng blender sampai benar-benar tercampur (homogen)
    • Campurkan dengan larutan pestisida yang ada dalam tangki semprot sampai benar-benar tercampur.
    • Semprotkan pestisida secara merata ke semua permukaan daun.

    3. Ramuan untuk Memandulkan Telur Hama secara Organik:
    Bahan dan alat:
    • Blender
    • Cuka makan 100 ml
    • Alkohol 50 ml
    Cara membuat dan aplikasi:
    • Campur semua menjadi satu, kemudian di blender sampai benar-benar tercampur homogen.
    • Campurkan resep diatas dengan 1 tangki semprot (14-17 liter) air, lalu semprotkan secara merata pada seluruh permukaan tanaman terutama pada permukaan bawah daun.
    • Ramuan ini khusus utuk tanaman padi, jika untuk tanaman lain jumlah cuka perlu dikurangi.

    Sumber :
    http://www.gerbangpertanian.com/
    http://sistem-pertanian-terpadu.blogspot.co.id/
    http://www.jitunews.com/read/20643/teknik-jitu-membuat-perekat-pestisida-skala-1-tangki-semprot
    http://produksi-rumahan.blogspot.co.id/2015/06/resep-untuk-membuat-perekat-pestisida-yang-murah-dan-mudah.html

    Penulis: Ume Humaedah (Penyuluh Pertanian Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian); Email: ume_humaedah@yahoo.com
    Tanggal Artikel : 30-09-2016

    Nama: Riza Annisa F
    NIM : 15/379687/PN/14141

    1 komentar:

    1. Artikel diatas mengandung nilai penyuluhan yang perlu diperhatikan. Hal tersebut dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai berikut:
      1. Terdapat sumber ide dan teknologi baru berupa pengenalan pengunaan perekat pestisida nabati yang dapat mengoptimalkan kerja pestisida nabati dalam mengendalikan hama. Hal tersebut dapat dilihat dari pemaparan masalah penggunaan pestisida yang mengandung residu dan mudah terlarut dalam air. Sehingga, penulis memberikan ide baru untuk menambahkan perekat pestisida nabati dengan ramuan yang telah teruji untuk mengatasi masalah tersebut.
      2. Terdapat sasaran. Sasaran artikel ini diperuntukkan kepada para petani yang dalam memelihara tanaman dalam proses budidaya memerlukan pestisida. Pengenalan perekat pestisida nabati kepada petani ini sebagai salah satu solusi yang ditemukan peneliti dan dapat diterapkan pada kondisi tertentu.
      3. Terdapat manfaat. Manfaat yang terkandung pada artikel diatas yaitu membantu petani dalam meningkatkan kinerja pestisida nabati yang telah digunakan dengan dicampurkan dengan bahan perekat pestisida nabati. Perekat ini berfungsi agar pestisida tidak mudah larut jika terkena air hujan dan dapat melekat pada daun sehingga efektif mengendalikan hama. Manfaat ini terlihat pada pemaparan kalimat manfaat perekat pestisida untuk meningkatkan kinerja pestisida nabati, diperlukan perekat. Perekat ini berfungsi agar pestisida yang disemprotkan tidak langsung jatuh atau larut terbawa air hujan. Perekat juga akan meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras
      4. Terdapat nilai pendidikan. Nilai pendidikan yang disampaikan artikel ini yaitu pemberian salah satu solusi dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman dengan menggunakan perekat pestisida agar kinerja pestisida yang digunakan dapat membawa keuntungan bagi petani. Disebutkannya beberapa ramuan perekat pestisida nabati dan cara membuatnya akan menambah pengetahuan para petani setelah membaca artikel ini.
      Nilai berita yang terdapat pada artikel membuat pestisida nabati ini yaitu nilai timelines, proximity, importance dan weather. Nilai timelines menunjukkan bahwa artikel diatas bersifat baru dan tidak basi. Hal ini terbukti dengan masalah mengenai pengendalian serangan OPT pada lahan masih membutuhkan solusi yang terus diperbaharui agar semakin efektif dan mengurangi angka kerusakan pada tanaman akibat hama. Nilai proximity ditunjukkan dengan materi padaartikel diatas bersifat dekat dengan petani. ide yang ditawarkan oleh artikel ini sangat dapat diaplikasikan oleh petani dan sangat berguna dalam usaha perlindungan tanaman. Nilai importance menunjukkan bahwa informasi yang dimuat dalam artikel ini dibutuhkan untuk membantu mensukseskan kepentingan petani dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan menguntungkan. Nilai weather ditunjukkan dengan kepedulian penulis terhadap perubahan cuaca yang memberikan efek yang tidak menentu dan tidak dapat terprediksi yang cenderung merugikan petani. sehingga informasi terkait dengan rekayasa pengendalian dengan memikirkan pengaruh cuaca pada pengaplikasian pestisida oleh petani.


      zulfa azzahra
      15/385656/PN/14438
      B3/IX

      BalasHapus