Minggu, 16 Oktober 2016

Teknologi Juring Ganda Tingkatkan Produktivitas Tebu 29,2 Persen

Teknologi juring ganda mampu meningkatkan produktivitas tebu sebesar 29,2 persen dibanding sistem tanam juring tunggal. Pengujian dilakukan di Kebun Percobaan Muktiharjo, Pati, Jawa Tengah.
Penerapan sistem tanam juring ganda dipadukan dengan penggunaan bahan organik dan penerapan teknik budidaya tebu. Teknik yang meliputi pemberian pupuk anorganik, pengendalian gulma, klentek 2-3 kali pada umur 6, 8, dan 12 bulan, serta kepres dan pedot oyot pada tanaman ratoon.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada 18 dari 25 lokasi yang diuji, produktivitas tebu pada sistem juring ganda leih tinggi 6 - 60% pada MTT 2013/2014 (tanaman plant cane), dan 1,8 - 58% pada MTT 2014/2015 pada tanaman ratoon, dibandingkan pada sistem juring tunggal.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem juring ganda lebih diterima di lokasi yang tersedia tenaga kerja cukup, atau tersedia traktor yang sesuai untuk membuat juring ganda.
Dengan pendampingan dan bimbingan dari penyuluh setempat, penerapan sistem juring ganda sesuai prosedur diharapkan akan memberikan hasil yang optimal dan meningkatkan produktivitas tebu.
Selanjutnya, pengujian sistem tanam juring ganda dibandingkan dengan sistem tanam juring tunggal diperluas di 24 kabupaten di 10 provinsi di Indonesia. Adapun daerah perluasannya meliputi provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Kabupaten Bener Meriah), Sumatera Utara (Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat), Sumatera Selatan (Kabupaten Ogan Komering Ilir), Lampung (Kabupaten Lampung Utara).
Di wilayah Jawa yakni Jawa Barat (Kabupaten Cirebon dan Majalengka), Jawa Tengah (Kabupaten Pati, Blora, Tegal, Klaten, dan Pekalongan), DI Yogyakarta (Kabupaten Bantul), Jawa Timur (Kabupaten Bangkalan, Sampang, Jember, Sidoarjo, Pasuruan, Sutubondo, dan Lamongan).
Di provinsi Sulawesi antara lain Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone dan Takalar), serta Gorontalo (Kabupaten Gorontalo).
30 September 2016
Sumber : www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2703/ diakes pada 16 Oktober jam 15.20

Ahmad Zainal Abidin (13973)

2 komentar:

  1. Nama : Anggih Juniatmoko
    NIM : 15/383463/PN/14294
    Kelompok : IX/B3

    A. Nilai penyuluhan
    • Sumber Teknologi / ide : Litbang Pertanian : Peningkatan produktivitas tebu dengan menggunakan Teknologi Juring Ganda
    • Sasaran : Pada daerah yang memiliki tenaga kerja cukup dan tersedia traktor

    • Manfaat : Pada artikel menunjukan bahwa penggunaan teknologi juring ganda memberikan hasil produktivitas tebu lebih tinggi dibandingkan dengan Sistem Tanam Juring Tunggal

    • Nilai Pendidikan : Terdapat nilai pendidikan teknik pemberian pupuk anorganik,pengendalian gulma, klentek 2-3 kali pada umur 6, 8, dan 12 bulan, serta kepres dan pedot oyot pada tanaman ratoon.
    B. Nilai Berita.
    - Importance : Dalam artikel tersebut terdapat informasi yang dibutuhkan pelaku pertanian tebu guna meningkatkan produktivitasnya.
    - Human Interest : Terdapat pengetahuan untuk mengikat pelaku pertanian tebu untuk peningkatan produktivitasnya,pelaku menjadi lebih tertarik untuk mencoba.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus